Mendes Yandri : Koperasi Merah Putih, Mesin Baru Kebangkitan Desa

Serang, lensademokrasi.com — Desa kini tidak lagi dipandang sebagai penonton pembangunan. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menegaskan desa adalah motor penggerak masa depan Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Haul ke-100 KH Muhammad Isa bin KH Muhammad Liwu di Desa Kopo, Kabupaten Serang, Sabtu malam (3/5/2025).

Dalam forum yang sarat spiritualitas dan kekompakan warga tersebut, Yandri memperkenalkan program strategis nasional: Koperasi Desa Merah Putih, sebuah inisiatif yang ditargetkan membentuk 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia. Desa Kopo pun termasuk yang disiapkan sebagai model implementasi awal.

“Dari desa, kita bangun Indonesia. Insya Allah, Desa Kopo jadi pelopor gerakan ekonomi mandiri berbasis koperasi,” ujar Yandri, yang juga mantan Wakil Ketua MPR RI.

Menurutnya, koperasi desa bukan sekadar lembaga simpan pinjam, melainkan simpul pembangunan ekonomi masyarakat. Di dalamnya akan terintegrasi berbagai layanan vital seperti klinik desa, apotek, logistik, hingga kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pemerintah juga akan memfasilitasi truk operasional untuk mendukung mobilitas bahan pangan antar desa.

“Kami ingin desa punya kekuatan logistik sendiri, sistem kesehatan dasar sendiri, dan kemandirian ekonomi lewat BUMDes yang aktif,” tegasnya.

Yandri juga menekankan pentingnya dimensi sosial dan spiritual dalam pembangunan. Di tengah peringatan haul ulama sepuh, ia mengajak warga terus menjaga warisan nilai dan persatuan.

“Dari doa dan kebersamaan inilah lahir energi membangun. Desa yang solid akan jadi pondasi bangsa yang kuat,” tuturnya.

Program Koperasi Merah Putih menjadi bagian dari visi besar pemerintahan Presiden Prabowo untuk menata ulang perekonomian nasional dari bawah ke atas. Konsep ini memperkuat posisi desa bukan hanya sebagai wilayah administratif, tapi sebagai aktor utama pembangunan.

Bupati Serang terpilih, Ratu Rachmatu Zakiyah, turut mendukung langkah pemerintah pusat. Ia menyampaikan komitmennya untuk mempercepat pembangunan desa-desa di wilayahnya dengan pendekatan partisipatif.

“Kita bangun Serang dari desa, bukan dari menara gading. Warga harus merasakan langsung manfaat pembangunan,” katanya.

Acara haul dan deklarasi pembangunan tersebut juga dihadiri oleh jajaran tokoh daerah, di antaranya Anggota DPRD Banten Gembong Rudiansyah, Wakil Ketua DPRD Serang Agus Wahyudiono, Anggota DPRD Serang Kiwan Nuryadi, serta unsur Forkopimda Kabupaten Serang.

Melalui sinergi antara nilai-nilai keagamaan, gotong royong, dan ekonomi kerakyatan, Desa Kopo diharapkan menjadi miniatur kebangkitan desa di seluruh Indonesia—sebuah bukti bahwa desa bukan sekadar latar belakang, tetapi masa depan bangsa. *** (fatoni/sap)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *