
Jakarta, lensademokrasi.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diilustrasikan Raja Francis Louis XVI (1793) oleh demonstran pada saat aksi di depan gedung DPR RI pada 22 Agustus 2024.
Aksi yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan masyarakat merupakan protes atas pembahasan yang dilakukan Badan Legislasi DPR RI terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah sekaligus menyasar pemerintah.
Terlihat pada ilustrasi tersebut foto wajah Jokowi dipajang di bawah lubang guillotine yang menggambarkan seolah bresiap untuk dieksekusi sebagai bentuk penghukuman terhadapnya.
Selain itu ada beberapa kalimat-kalimat kritis yang menyertai foto wajah Jokowi di guillotine, diantaranya tertulis “Reformasi dinasti, WARNING”, dimana dalam kalimat tersebut terdapat foto Jokowi yang sedang memegang tongkat bermata tiga, bertanduk serta bermata merah.
Sementara dalam kalimat lain tertulis, “INDONESIA BARU TANPA DINASTI JOKOWI” disertai dengan jempol terbalik mengarah ke foto Jokowi yang disilang wajahnya.
Sebagai informasi, DPR menunda pengambilan keputusan persetujuan RUU Pilkada menjadi UU dengan alasan tidak kuorumnya anggota dewan dalam rapat paripuna yang digelar pada 22 Agusutus 2024.
Kondisi unjuk rasa yang awalnya kondusif saat pagi hari, namun saat petang menjelang, aksi penangkapan banyak terjadi.***(jib/rai).